Penyelenggara Pilkada Di Fakfak Terindikasi Tidak Netral

Oleh: Insan Democrazy

Dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 berbagai macam dinamika politik terus dimainkan seperti lantunan dan syair musik oleh berbagai Tim sukses kandidat dan terkhususnya pihak penyelenggara pemilu.

Dinamika dan strategi politik terus dimainkan seperti halnya di Kabupaten Fakfak, terindikasi penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Kabupaten Fakfak diduga berat sebelah atau memihak kepada salah satu calon.

Kenapa demikian, dikarenakan terlihat secara terang-terangan strategi kotor politik pun sudah tersusun rapi dari atas hingga bawah atau bisa dikatakan TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif) untuk memenangkan salah satu calon yang hari ini diduga sudah ada kongkalikong bersama penyelenggara yakni KPU Kabupaten Fakfak.

Merujuk kepada Pilkada 2020 lalu, Terlihat secara terang-terangan mulai dilakukan KPU Kabupaten Fakfak dari perekrutan Panitia Pemilihan tingkat Distrik (PPD) yang banyak anggota PPD terindikasi sebagai pemain politik di Pilkada 2020 bahkan juga sebagai pemain politik di Pemilihan Legislatif tahun 2024 kemarin. Oknum Anggota PPD tersebut masih terus dipertahankan, padahal secara terang-terangan mereka pun sudah mengotori marwa KPU Kabupaten Fakfak saat itu, bukan itu saja terindikasi salah satu komisioner yang kini menduduki posisi jabatan strategis terindikasi dahulunya sebagai pemain ditingkat bawah, saat ini dipasang untuk dapat mengamankan strategi politik kotor salah satu kandidat tertentu.

Anggota PPD yang dulunya berperan sebagai pemain politik di Pilkada Fakfak 2020, Pemilihan Legislatif 2024 masih terus direkrut atau dipasang di Distrik yang wilayahnya sangat strategis, padahal, banyak laporan aduan masyarakat di Bawaslu Fakfak saat Pileg 2024 kepada oknum anggota PPD yang memainkan lantunan lagu politiknya untuk memenangkan salah satu aktor politik saat itu.

Bukan hanya itu saja, KPU Kabupaten Fakfak juga telah memasang oknum anggotanya ditingkat Panitia Pemungutuan Suara (PPS) tingkat Kelurahan dan Kampung untuk dapat mengawal kemenangan salah satu pasangan calon di pilkada fakfak 2024, dikarenakan banyak oknum-oknum anggota PPS yang terlibat secara diam-diam sebagai Tim sukses salah satu paslon.

Sistem politik yang dibangun KPU Kabupaten Fakfak bukan hanya sampai di tingkat PPS, bahkan sistem ini juga dibangun hingga tingkat paling bawah yaitu, tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Banyak oknum-oknum anggota KPPS disetiap TPS telah dipasang orang-orang tertentu untuk mengawal dan memenangkan salah satu Paslon di tanggal 27 November 2024.

Pasalnya, wajah oknum anggota KPPS disetiap TPS saat ini merupakan wajah tim sukses salah satu paslon, dan sistem ini pun dibangun dari tingkat perekrutan sehingga tidak mecerminkan demokrasi yang terbuka. Persoalan ini pun sudah mendapat sorotan dan aduan masyarakat ke Bawaslu Fakfak terkait perekrutan KPPS yang hari ini dibangun oleh KPU Kabupaten Fakfak.

Dengan adanya ini, masyarakat Fakfak meminta agar Bawaslu Fakfak tidak sebagai tempat parkir dan juga kantor pos, tetapi bawaslu fakfak harus dapat memantau dan melihat secara jelih atas sistem TSM yang dibangun secara rapi. Bawaslu Fakfak juga harus dapat menindaklanjut secara tegas dinasti yang dibangun KPU Kabupaten Fakfak untuk memenangkan salah satu kandidat di Pilkada Fakfak 2024, agar pesta demokrasi di Fakfak berjalan aman, damai dan lebih terpenting terbuka. Sehingga pemimpin daerah yang terpilih nantinya benar-benar lahir dari hasil demokrasi yang Jujur dan adil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *