Fakfak – Ribuan Masyarakat Kabupaten Fakfak Pendukung Utayoh yang tergabung dalam masyarakat Peduli Demokrasi Fakfak menolak hasil Pilkada Fakfak tahun 2024, yang diduga akibat adanya bentuk pelanggaran Terstruktur, Sitematis dan Masif (TSM) oleh penyelenggara pemilu saat ini.
Melihat persoalan itu, massa pendukung tersebut menduduki kantor Bawaslu Fakfak dengan menuntut keadilan berdemokrasi di Fakfak pada Pilkada 2024.
Pasalnya, dikabarkan karena laporan dari pihak tim Utayoh atas pelanggaran yang terjadi di Pilkada Fakfak 2024 saat 27 November 2024 belum pernah ditindaklanjuti oleh Bawaslu Fakfak.
Untuk itu, Abdul Gani Bauw juga salah satu tokoh adat (Raja Rumbati) itu meminta dan memohon kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri untuk melihat dan mendengar polemik Pilkada Fakfak 2024.
Hal tersebut diungkapkan Abdul Gani Bauw dihadapan awak media saat bersama masyarakat Fakfak menduduki Kantor Bawaslu Fakfak, Kamis (05/12/2024).
“Kami masyarakat Fakfak dan juga tokoh adat hari ini menangis melihat demokrasi yang terjadi di Pilkada Fakfak 2024 yang dibuat oleh penyelenggara. Kami meminta kepada Bapak Presiden Prabowo, Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI untuk bisa melihat polemik yang terjadi di pilkada fakfak 2024 saat ini,”pintanya dengan mengeluarkan air mata. (LF/AER)